Ketahui Cara Menghitung Berat Badan Ideal Anak Berikut Ini

Anak yang bertumbuh dan berkembang dapat dipantau salah satunya melalui penambahan berat badannya. Namun, tidak sekadar bertambah, orang tua perlu memperhatikan agar pertambahan berat badan anak tetap ideal sesuai usia.

Pertumbuhan anak yang paling cepat terjadi dalam periode emas, yakni selama 1000 hari pertama kehidupan, dihitung sejak awal kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.^[1]

Berat badan ideal anak sangat bergantung pada kecukupan nutrisi yang didapat selama masa ini. Adanya gangguan pertumbuhan yang tidak terdeteksi dan tidak diintervensi menyebabkan efek jangka panjang yang dapat menurunkan kualitas hidupnya.^[2]

Lantas, bagaimanakah cara mengetahui berat badan ideal anak? Apakah ada cara menghitung berat badan ideal anak yang mudah? Cari tahu jawabannya di bawah ini!

Cara Mengetahui Berat Badan Ideal Pada Anak

Salah satu cara mengetahui berat badan bayi ideal adalah dengan melihat pada tabel berat badan menurut umur yang dirumuskan Kementerian Kesehatan RI.

Dalam Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, memuat tabel standar berat badan menurut umur (BB/U) untuk anak 0-60 bulan sesuai dengan jenis kelamin.^[3] Tabel dari Kemenkes tersebut juga sesuai dengan yang dikeluarkan WHO.

Berdasarkan tabel tersebut, median dari z-skor berat badan untuk tahun pertama kehidupan (usia 0-12 bulan) adalah sebagai berikut:

Selain tinggi dan berat badan, pengukuran yang sering terlupa oleh orang tua adalah lingkar kepala. Pengukuran ini setiap tiga bulan sampai usia satu tahun, dan setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun. Dari hasilnya, lingkar kepala dapat dibagi menjadi normal, kecil (mikrosefali), dan besar (makrosefali).Lingkar kepala yang kecil ataupun besar dapat disebabkan gangguan pertumbuhan otak.

Untuk memastikan pertumbuhan sesuai dengan acuan, bawalah anak secara teratur ke layanan kesehatan. Bila curiga ada kelainan pertumbuhan, segera bawa anak ke dokter. Pastikan setiap kali anak diukur berat, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepalanya, data diplot di kurva pertumbuhan yang sesuai agar dapat dinilai keadaannya saat ini.

Bisa saja anak memiliki pertumbuhan normal sampai usia tertentu, tetapi terjadi gangguan setelahnya. Misalnya, seorang anak usia satu tahun tergolong gizi baik dengan tinggi badan sesuai usia, tetapi kemudian mengalami infeksi berat sehingga pertumbuhan setelah usia satu tahun terhambat.

Pengukuran pertumbuhan disarankan setiap bulan sampai anak berusia satu tahun, kemudian setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan selanjutnya 1 tahun sekali.

Baca Juga: 5 Cara Tepat untuk Jaga Berat Badan Ideal Anak

Tips Menjaga Berat Badan Ideal Anak

Setelah anak mencapai berat badan idealnya, maka langkah selanjutnya yang harus Bunda lakukan adalah tetap menjaga berat badan si Kecil tetap ideal sesuai pertambahan usianya. Berikut ini beberapa tips cara menjaga berat badan ideal anak:^[4]

• Berikan nutrisi seimbang dan ajarkan kebiasaan makan sehat. Selalu pilih bahan makanan sehat untuk si Kecil.
• Hindari asupan kalori berlebih. Kurangi makanan tinggi lemak dan manis sebagai camilan
• Dorong anak untuk tetap aktif. Untuk bayi bisa mulai dengan mengajaknya bermain menggerakkan tangan dan kaki.
• Batasi aktivitas yang membuat tubuh anak sedikit bergerak, seperti menonton televisi atau bermain gawai.

Bunda bisa memberikan Nestlé CERELAC Bubur Sereal sebagai MPASI saat si Kecil mulai menginjak usia 6 bulan.

Diperkaya dengan vitamin dan mineral, Nestlé CERELAC Bubur Sereal dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian dan mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Selain itu, Nestlé CERELAC Bubur Sereal juga tinggi zat besi serta dilengkapi Omega 3 & 6.

Berikan juga CERELAC Homestyle Bubur Tim kepada si Kecil mulai usia 8 bulan untuk bantu menjaga berat badan ideal anak. Selamat mencoba, Bunda!