semua jenis ponsel gambar protein semua jenis ponsel gambar protein

Jenis Protein Hewani untuk MPASI Beserta Takaran Tepatnya

Mulai usia 6 bulan
02 September 2021
Mulai usia 6 bulan
02 September 2021

Bunda tentu tahu, saat si Kecil genap berusia 6 bulan ia perlu diberi MPASI untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisinya yang kini tak bisa seluruhnya didapat dari ASI saja. Salah satu syarat MPASI yang baik adalah memenuhi kebutuhan Energi, Protein, dan Mikronutrien anak.

Ya, selain Karbohidrat dan Lemak, Protein juga perlu diberikan dalam menu MPASI si Kecil. Protein merupakan salah satu sumber nutrisi yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil di masa MPASI.

Protein hewani untuk MPASI menjadi salah satu alternatif gizi yang baik untuk si Kecil.[1] Hal ini karena protein hewani punya kualitas protein yang lebih baik dibanding nabati karena mengandung sembilan asam amino esensial.[2] 

Lalu, apa saja sumber protein hewani untuk MPASI dan tips pemberian makanan sumber Protein dalam MPASI untuk si Kecil? Yuk simak artikelnya, Bunda.

Apa Manfaat Protein bagi Anak?

  • Mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot si Kecil
  • Mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel-sel tubuh
  • Protein dalam bentuk enzim dan hormon membantu mendukung metabolisme
  • Membantu memperkuat sistem imun si Kecil
  • Membantu produksi hemoglobin
  • Sebagai sumber energi jika tubuh kekurangan Karbohidrat

Baca Juga: Takaran MPASI Pertama Bayi 6 Bulan

Apa Pentingnya Protein Hewani bagi Anak?

Stunting atau kurang gizi masih menjadi momok dunia di tengah pesatnya perkembangan teknologi pangan. Melansir WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat[3]

Ciri-ciri anak dengan stunting biasanya memiliki tubuh lebih kurus dan lebih pendek dari rekan sebaya. Unuk mencegah stunting, asupan gizi yang cukup seperti protein penting untuk si Kecil. Protein hewani untuk MPASI 6 bulan dapat menjadi makanan pendamping selain ASI untuk mengantisipasi kurang gizi.

Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Anak?

Menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementrian Kesehatan RI, secara umum kebutuhan Protein harian anak usia 6-11 bulan adalah 15g. Sedangkan sumber protein hewani untuk MPASI anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan 20g protein setiap hari.[4] Jumlah asupan protein hewani untuk MPASI juga perlu diperhatikan agar manfaat untuk si Kecil lebih optimal.

Jenis Protein Hewani untuk MPASI

Setelah mengetahui pentingnya protein hewani untuk si Kecil, lalu apa saja protein hewani untuk MPASI? Berikut di antaranya.[5]

1. Daging-dagingan

Daging ayam dan daging sapi memiliki kandungan protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak. [6] 100g daging sapi mentah segar mengandung sekitar 17,5g protein.[7]

2. Telur

Sedang tak memiliki daging di rumah? Tak perlu khawatir, Bunda tetap dapat memenuhi kebutuhan protein hewani anak dengan memasak telur. 

Jenis protein hewani ini terhitung murah dan mudah didapat. Meski demikian, gizi yang ada di telur komplit dan bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak.[8] Sekitar 100g telur ayam ras mengandung sekitar 12,4g protein.[9]

3. Keju

Keju dapat menjadi alternatif menarik bagi pemenuhan protein hewani anak. Ini karena keju dapat diolah menjadi beragam menu MPASI.

Sejumlah keju yang dapat diberikan untuk bayi di antaranya[10] 100g keju mengandung sekitar 22,8g protein.[11]

‌Tips Pemberian Protein untuk MPASI Si Kecil

Sumber protein hewani sudah bisa diberikan sejak anak berusia 6 bulan. Sumber Protein yang dapat digunakan dalam menu MPASI di antaranya adalah daging, ikan, telur, ayam, tahu, dan tempe.

Saat menyiapkan menu MPASI, sumber Protein seperti telur, daging, dan ikan perlu diberikan dalam keadaan benar-benar matang. Sebagai contoh, telur mentah dapat mengandung bakteri salmonella dan di usia si Kecil saat ini, ia empat kali lipat berisiko mengalami keracunan dari salmonella. Untuk mencegahnya, maka telur perlu dimasak sampai matang sebelum dimakan si Kecil.

Tekstur menu MPASI perlu sesuai dengan tahap perkembangan anak. Begitu pula saat mengolah bahan pangan sumber Protein dalam MPASI. Untuk menyajikan Protein Hewani bisa dengan cara dimasak hingga matang kemudian disaring, dicincang, atau dipotong sesuai dengan tekstur menu MPASI si Kecil saat ini.

Utamakan protein dari sumber hewani. Protein Hewani sering disebut sebagai Protein yang lengkap karena mengandung Asam Amino Esensial yang dibutuhkan si Kecil. Protein Hewani juga lebih mudah dicerna oleh tubuh anak.

Sumber Protein yang berpotensi menimbulkan alergi diperkenalkan satu persatu, sehingga apabila si Kecil menunjukkan reaksi alergi, Bunda bisa tahu sumber pangan mana yang memicunya. Diskusikan dengan dokter anak jika si Kecil memiliki alergi, ya.

Gunakan sumber Protein yang bervariasi dalam MPASI supaya si Kecil tidak bosan dengan menu MPASI yang disajikan Bunda. Kombinasikan pula dengan bahan pangan lain seperti sayuran agar kandungan gizinya seimbang. Seperti yang disebutkan di atas, MPASI selain dapat memenuhi kebutuhan Protein anak juga perlu memenuhi kebutuhan energi dan Mikronutrien. Misalnya, Bunda bisa menyajikan menu MPASI kombinasi daging dan brokoli atau ayam dan wortel.

Itu dia jenis protein hewani untuk MPASI beserta takaran tepatnya. Selain bahan makanan di atas, Bunda dapat memberikan CERELAC Homestyle Bubur Tim untuk pemenuhan gizi si Kecil.

CERELAC Homestye Bubur Tim merupakan bubur MPASI dengan Karbohidrat, Lemak, Protein, dan Mikronutrien, terbuat dari bahan alam dan Cocok bagi si Kecil yang sudah berusia 8 bulan dan sedang belajar mengunyah. Juga terdapat varian Homestyle Bubur Tim Ayam Wortel yang teksturnya pas, tinggi Zat Besi, serta diperkaya 10 Vitamin dan 5 Mineral. Coba yuk, Bunda!

Protein Hewani Untuk MPASI


[1] Medical News Today. Animal vs. plant protein: What is the difference and which is best?. Dari: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322827.php  Diakses pada 14/12/2022

[2]Day L, et al. Trends in Food Science & Technology.119.(2022) :428-442

[3] Kemenkes RI. Apa Itu Stunting. Dari :  https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting#:~:text=%C2%B7%20Stunting%20adalah%20masalah%20kurang%20gizi,saat%20anak89%20berusia%20dua%20tahun. Diakses pada 14/02/2023

[4] Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.

[5] Ohio State Health & Discovery. Healthiest animal protein sources. Dari: https://wexnermedical.osu.edu/blog/healthiest-animal-protein-sources  Diakses pada 14/12/2022 GANTI BUKAN REFERENSI CREDIBLE

[6] Krebs NF, Mazariegos M, Tshefu A, et al. Meat consumption is associated with less stunting among toddlers in four diverse low-income settings. Food Nutr Bull. 2011;32(3):185-191. à INI REFERENSI UNTUK YANG MANA?

[7]Kemenkes RI. Data Komposisi Pangan Indonesia. Dari :  https://www.panganku.org/id-ID/semua_nutrisi. Diakses pada 14/12/2022

[8] Science Daily. Eggs can significantly increase growth in young children: The effect was much greater than had been shown in previous studies. Dari: https://www.sciencedaily.com/releases/2017/06/170607085615.htm  Diakses pada 14/12/2022 MOHON DIREVISI JADI = Lannotti L, et al. Pediatrics. 2017 Jul;140(1):e20163459

[9] Kemenkes RI. Data Komposisi Pangan Indonesia. Dari :  https://www.panganku.org/id-ID/semua_nutrisi. Diakses pada 14/12/2022

[10] NHS. Foods to avoid giving babies and young children. Dari: https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/. Diakses pada 14/12/2022

[11] Kemenkes RI. Data Komposisi Pangan Indonesia. Dari :  https://www.panganku.org/id-ID/semua_nutrisi. Diakses pada 14/12/2022

Artikel Lainnya
Sajian MPASI Sesuai Usia si Kecil yang Nikmat dan Bernutrisi 6 bulan

Hal-hal yang Perlu Bunda Pahami Seputar MPASI dan Bubur Nestlé CERELAC

Manfaat Bubur untuk si Kecil dan Cara Tepat Mengenalkannya 6 bulan

Manfaat Bubur untuk si Kecil dan Cara Tepat Mengenalkannya

Bingung Pilih MPASI Instan untuk si Kecil? Simak Penjelasan Ini 6 bulan

Bingung Pilih MPASI Instan untuk si Kecil? Simak!